MAKALAH SENI BUDAYA
SENI RUPA 3
DIMENSI
NAMA KELOMPOK II :
Purnama Sari
Riska Furwanti
Ahmad Muhajir
Muhammad Aditya Humaini
GURU PENGAJAR:
Norhidayah,S.Sos.I
MADRASAH ALIYAH RAUDHATUL JANNAH
PALANGKA RAYA
“KELAS X MA”
2014
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji
syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberikan rahmad
dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Seni Rupa 3 Dimensi
ini.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para teman sekalian dapat memperoleh pengetahuan
tentang seni rupa terutama dalam hal seni rupa 3 dimensi. Selain itu makalah ini dapat pula berfungsi sebagai referensi pembelajaran teman-teman
sekalian khususnya bidang seni rupa 3 dimensi.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam
makalah yang kami buat ini, oleh karena itu kami memohon kepada teman-teman
sekalian untuk dapat memberikan kritik/saran yang pastinya
akan membangun agar makalah ini menjadi lebih baik
lagi.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu
guru dan teman-teman yang telah memberikan dorongan yang sangat berarti kepada kami dalam pembuatan
makalah ini. Dan semoga presentasi yang kita lakukan hari ini mendapatkan
rahmad dan rida Allah Swt, amin amin ya rabbal-alamin.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Palangka
Raya, Oktober 2014
Ketua kelompok
ii
Daftar isi
Kata pengantar ii
Daftar isi iii
Bab
1
Pendahuluan…………………………………….....(1)
A. Latar
belakang……………………………...(1)
B. Rumusan
masalah…………………………. (1)
C. Manfaat …………………………………… (1)
Bab 2
Pembahasan……………………………………….(2)
1.
Pengertian
Seni Rupa Terapan 3 Dimensi…(2)
2.
Jenis –Jenis
Seni Rupa 3 Dimensi…………(2)
3.
Penjelasan tentang
Simbol Seni 3 Dimensi..(5)
Bab
3
Penutup……………………………………………(7)
A. Kesimpulan………………………………...
(7)
B. Saran
dan harapan………………………….(7)
C. DAFTAR
PUSTAKA………………………(8)
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah
agar para siswa dapat
mengetahui dan memahami pengertian dari seni rupa, khususnya Seni Rupa 3 Dimensi, sehingga menambah wawasan siswa tentang Seni Rupa.
B.
Rumusan
Masalah
1.)
Apa yang dimaksud
dengan Seni Rupa 3 Dimensi ?
2.)
Penjelasan tentang
jenis-jenis Seni Rupa 3 Dimensi ?
3.)
Penjelasan tentang
Simbol Seni Rupa 3 Dimensi ?
C.
Manfaat
Bagi pembaca
: Makalah ini dibuat agar para pembaca bisa mengerti dan
bisa membuat Karya Seni Rupa 3 Dimensi.
Bagi penulis : Menambah wawasan dan pengetahuan tentang unsur
dan Prinsip Karya Seni Rupa 3
Dimensi.
Bagi
guru
: Menambah bahan ajar untuk Pendidikan
kepada siswa/i
(1)
BAB 2
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN SENI RUPA 3 DIMENSI
Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan estetis
dan bermakna yang diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna,
tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
Seni rupa yang sering kalian lihat di kehidupan
sehari-hari itu, dibagi dua menurut kegunaannya. Yakni seni rupa murni
dan seni rupa terapan.
a.
Seni rupa murni karena karya seni ini
mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu
seninya dengan indera penglihatan.
b.
Seni rupa terapan merupakan karya seni
rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni
rupa terapan dapat dibedakan menjadi dua, yakni seni kriya/kerajinan tangan seperti
ukiran, anyaman, keramik, topeng, serta batik, dan desain seperti ragam hias,
produk, interior, eksterior.
Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat
dibedakan menjadi dua, yakni:
a.
Karya seni rupa 2 dimensi
(dwimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki wujud yang
karyanya berupa bidang atau memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Sehingga,
karya seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu sisi.
b.
Karya seni rupa 3 dimensi (trimatra)
yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau
memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari
berbagai sisi. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah seni bangunan atau
arsitektur.
2.
JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA 3
DIMENSI
Secara
umum, kita bisa mengelompokkan karya seni rupa tiga dimensi menjadi dua, yaitu
seni bangunan dan seni patung.
(2)
A. Seni
bangunan atau arsitektur
Karya seni rupa arsitektur yang termasuk seni
rupa tiga dimensi antara lain candi, masjid, gereja, pura, klenteng, gapura dan
lain-lain. Seni bangunan tersebut pada umumnya digunakan sebagai seni rupa
terapan yang memiliki manfaat ganda, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan hidup
dan juga kepuasan batin.
B. Seni
patung
Seni patung termasuk karya seni rupa tiga
dimensi. Karya seni patung telah dikenal di indonesia sejak berabad lamanya.
Seni patung digunakan dalam peribadahan dan juga sebagai hiasan di dalam rumah.
Saat ini kita mengenal beberapa cara teknik pembuatan patung, diantaranya
adalah:
A. Teknik
pahat
Teknik
pahat dalam pembuatan patung adalah cara membuat patung dengan dipahat,
dipotong dan dibor. Teknik pahat biasanya digunakan untuk membuat karya seni
rupa berbahan keras, seperti kayu dan batu. Patung yang dibuat dengan teknik
membentuk misalnya patung candi dan patung suku asmat.
Sumber: Barelviarkaanrd. Blogspot. Com
(3)
B. Teknik
membutsir
Teknik
membutsir adalah teknik membuat patung dengan cara membentuk langsung dengan
tangan dan dengan cara mengurangi atau menambah bahan. Teknik membutsir ini
digunakan untuk membuat karya seni rupa berbahan lunak seperti tanah liat.
Sumber: Barelviarkaanrd. Blogspot. Com
C. Teknik
cetak atau cor
Teknik
cetak atau cor yaitu teknik membuat patung dari bahan padat yang dicairkan
dahulu kemudian dibentuk dengan alat cetakan dan dikeringkan sehingga padat
kembali. Pembuatan seni rupa tiga dimensi dengan cara teknik cetak atau cor
digunakan untuk pembuatan patung dari logam.
Karya
Seni Relief
Selain
beberapa karya seni tiga dimensi diatas, sebenarnya masih ada jenis karya seni
yang berupa relief. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua
dimensi dan tiga dimensi. Karya seni relief pada umumnya dibuat dengan cara
memahat, namun ada pula yang dibuat dengan cara lain. Contoh karya seni yang
berupa relief adalah relief pada dinding candi dan kerajinan ukir kayu.
(4)
3.
SIMBOL
DALAM KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
Simbol merupakan lambang yang mengandung makna
atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal
dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik kesimpulan,
bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki
beberapa pengertian sebagai berikut.
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang
kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.
2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk
mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas,abstraksi, gagasan, objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan
persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang
dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar
yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering
dilawankan dengan tanda alamiah.
(5)
Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol
dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud
objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian.
Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan,
dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk
melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna
cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk
melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan
untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai
pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya,
adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol
tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang
melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen
ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati
peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.
Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta
adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu
katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui
garis katulistiwa.
Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang
yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan,
kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di
Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini,
dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa.
(6)
BAB 3
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari semua panjeasan di atas dapat kita
simpulkan bahwa :
1. Seni rupa menurut
kegunaannya terbagi menjadi dua yaitu seni
rupa murni dan seni rupa terapan.
2.
Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni
rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Seni
rupa dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi (trimatra)
3.
Karya seni rupa 3 dimensi (trimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang,
lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi
dapat dinikmati dari berbagai sisi.
4.
Seni rupa tiga dimensi berdasarkan jenisnya
terbagi menjadi dua yaitu seni bangunan / arsitektur dan seni
patung.
5.
Pembuatan patung memiliki berbagai tekhnik,
diantaranta:
a.
Teknik pahat
b.
Teknik membutsir
c.
Teknik cetak atau coor
6.
Karya seni relief merupakan
perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
B. SARAN DAN HARAPAN
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang
Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa yang cukup singkat, namun jika ingin
lebih mengetahui tentang Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa dapat
mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan dengan
Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa.
Dengan membuat makalah Penerapan Unsur
dan Prinsip Seni Rupa ini diharapkan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia
kependidikan seni rupa.
(7)
C. DAFTAR PUSTAKA
(8)